KULINER





Rendang Daging
-->

Rendang Daging 
Sumber: Filmawati, teman sekaligus eks rekan kerja di Batam.

 

 

Catatan!

      Rendang adalah salah satu resep asli Minangkabau yang sudah mulai populer di Eropa. Orang sini menyebutnya "Rendang, Indonesian Curry". Kadang saya heran kok bisa disebut kari padahal bumbunya jauh dari bumbu2 khas kari seperti: kayu manis, cengkeh, ketumbar dan jintan. Tapi sudah terlanjur salah kaprah susah kalau mau dikoreksi. Ngomong2 pertama saya belajar membuat rendang sendiri sekitar tahun '93, diajari sama Filma, teman sekaligus mantan rekan kerja waktu masih nyangkul di salah satu MNC di Batam. Saya yang berasal dari Jawa awalnya cuman bengong waktu diajak belanja ke pasar beli kelapa parut sekitar 2 kg untuk 1 kg daging. Lebih heran lagi waktu diterangin cara meras santannya pakai kain serbet bersih. Kata Filma supaya semua sari santan keluar. Caranya kelapa ditaruh di tengah-tengah kain, serbet kita gulung seperti bikin lontong, kemudian masing-masing dari kita pegang salah satu ujung serbet terus kita pelintir kain serbet sampai ngos-ngosan ha ha hah. Pengalaman berharga yang tak pernah saya lupakan.

      Kunci bikin rendang hanya satu : SABAAAAAAR!!! ;-) Bikin rendang memang makan waktu, minimal 2.5 jam seperti buatan saya ini. Menurut beberapa sumber orang Minang bahkan perlu waktu sekitar 4 jam. Kalau selama itu terus terang saya tidak sanggup :-( . Satu lagi yang saya tahu dari orang Minang dan Melayu, kalau masak mereka tidak pernah pakai gula tentunya berlaku juga untuk bikin rendang. Trus bumbu sebaiknya digiling semua termasuk jahe dan lengkuas bukan hanya digeprek. Kalau cuman digeprek namanya bukan rendang ;-). O ya sebagai catatan tambahan, dalam resep ini saya tidak memakai daun kunyit dan asam kandis, karena kedua bahan tsb tidak tersedia di tempat tinggal saya sekarang. Jadi untuk Bapak2 dan Ibu2 terutama penduduk asli Ranah Minang mohon maaf untuk kekurangan di atas. Namanya juga usaha...mohon dimaklumi ;-). Last but not least thx and credit goes to Filma yang sudah bagi2 pengalaman bikin rendang. 

Bahan:

  1. 1 kg daging sapi gandik atau paha, potong sesuai selera
  2. 2 buah serai, geprek, potong jadi 2 bagian
  3. 1 lembar daun kunyit (jika ada)
  4. 1 buah asam kandis (jika ada)
  5. 5 helai daun jeruk purut
  6. 2 liter santan kental
  7. garam secukupnya

Bumbu Halus:

  1. 250 gr cabe merah, buang bijinya
  2. 10 bawang merah
  3. 5 siung bawang putih
  4. 25 gr lengkuas segar, kupas
  5. 25 gr jahe, kupas
Bahan Rendang Daging 
KalioRendangBasah RendangKering


Cara Membuat :
  1. Cincang semua bahan bumbu halus kemudian blender sampai halus.
  2. Jika perlu tambahkan sekitar 50 ml santan untuk mempermudah proses penghancuran.
  3. Campur daging dengan bumbu yang dihaluskan, taruh dalam wajan ukuran besar (kapasitas minim 4 liter).
  4. Tuang santan, tambahkan serai, asam kandis, daun jeruk purut dan daun kunyit.
  5. Masak dengan api antara sedang dan besar sampai santan mendidih. ( Kurang lebih 0.5 jam )
  6. Kecilkan api ke posisi sedang, masak selama 1.5 jam sampai keluar minyak. Aduk sekali-kali.
  7. Incipi, tambahkan garam sesuai selera.
  8. (Catatan : Sampai di sini masakan sudah bisa anda santap dengan kuah kental, namanya Kalio).
  9. Kecilkan lagi api, masak sambil terus diaduk sampai santan mengering dan minyak terserap oleh daging. ( Kurang lebih 0.5 jam)
  10. Hidangkan panas dengan nasi, rebusan daun singkong dan sambal lado mudo.

Catatan Tambahan:

  1. * Kalau suka rendang yg kehitaman, tambahkan kelapa parut sangrai yang sudah digiling halus dan keluar minyaknya.
  2. ** Kalau saya lebih suka tidak terlalu kering, bisa dimakan sama nasi panas sambil mencocol saus.
--> --> 

Rawon

Sumber: Nenek Saya alias Mbah Toyo.
Rawon

 Catatan!

      Ini dia masakan khas dari Jawa Timur dan Jawa Tengah ......Rawon Daging. Warnanya memang hitam legam..tapi rasanya jangan ditanya. Apalagi kalau sudah diendapkan semalam bumbunya semakin sedap meresap. Ibarat kereta api kata orang Jawa, biar hitam tapi bikin kangen..itulah Rawon ha hah. Cita rasa rawon memang benar-benar komplit, sekomplit bumbu yang dikandungnya. Menu yang satu ini sangat cocok disantap dengan nasi hangat dengan lauk telur asin, kerupuk udang dan sambal terasi. Tapi jujur saja di tempat tinggal saya sekarang, orang sering memandang skeptis melihat penampilannya yang menurut mereka sangat aneh dan mengurangi selera makan ;-). Jadi saya mesti sabar menerangkan bahwa warna hitamnya berasal dari bumbu khusus alias keluwak bukan yang lain-lain he he ;-)) 

Bahan:

  1. 500 gr daging sapi
  2. 2 buah batang serai, memarkan
  3. 2 cm atau 1 sdm lengkuas, geprak
  4. 5 buah daun jeruk purut
  5. 2 buah dauh bawang, iris sebesar 1 cm
  6. Lada secukupnya
  7. Gula jawa secukupnya
  8. Garam secukupnya
  9. 2 Liter air

Bumbu Halus:

  1. 10 butir bawang merah
  2. 5 butir bawang putih
  3. 5 butir kemiri
  4. 5 buah keluak atau 10 gr keluak batangan
  5. 2 cm atau 1 sdm jahe, kupas
  6. 1 cm atau 1 sdt kencur, kupas
  7. 1 cm atau 1 sdt kunyit, kupas
  8. 1/2 sdt ketumbar
  9. 1/2 sdt jintan
  10. 1/2 sdt asam jawa
  11. 1/2 sdt terasi (optional)

Bahan Pelengkap:

  1. Taoge
  2. Bawang Goreng
  3. Kerupuk Udang
  4. Sambal Terasi
  5. Telur Asin
 

Bahan Rawon

Cara Membuat:

  1. Iris daging sapi kurang lebih sebesar ukuran satai. Cuci bersih, tiriskan.
  2. Haluskan bahan bumbu halus dengan cobek atau blender.
  3. Jika perlu tambahkan sedikit minyak ke dalam blender untuk mempermudah proses penghancuran.
  4. Panaskan 2 liter air sampai mendidih, *** kemudian masukkan irisan daging.
  5. Rebus daging sampai empuk dengan api sedang untuk mendapatkan kaldu yang jernih.
  6. (Jika perlu buang lemak yang muncul di permukaan air).
  7. Tumis bumbu halus, serai, lengkuas, daun jeruk purut hingga berbau harum.
  8. Setelah berbau harum, masukan tumisan bumbu ke dalam rebusan daging.
  9. Tambahkan lada bubuk, gula jawa dan garam sesuai selera.
  10. Jika daging sudah benar-benar empuk, masukkan irisan daun bawang.
  11. Sajikan bersama taoge, kerupuk udang dan sambal terasi (jika suka).
  12. Rawon akan terasa lebih sedap jika sudah diendapkan semalam.

*** Catatan Tambahan:

  1. Rebus daging dalam air mendidih dengan suhu sedang untuk supaya sari daging terkunci serta mendapatkan kaldu yang bening.
-->  

Ayam Taliwang 

Asal: Lombok - Nusa Tenggara Barat
Sumber: Kumpulan Resep Indonesia
Ayam Taliwang

Catatan..

      Ini dia salah satu ikon kuliner dari Pulau Lombok - Nusa Tenggara Barat : Ayam Taliwang. Resep favorit suami saya, tapi versi yang nggak pedas pedas banget ;-) Konon masakan ayam berbumbu ini berasal dari Kampung Karang Taliwang, Kelurahan Cakra Utara, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Rasanya?? ditanggung anda puas. Bumbunya yang pedas-pedas nikmat dan menyelimuti daging ayam saat ayam dibakar hhhmm...sedap.

       Ditanggung bikin anda berkeringat dan puas ha ha ha. Catatan : Dalam resep asli Ayam Taliwang cabai yang dipakai adalah cabai merah keriting. Sayangnya cabai jenis ini susah didapatkan di tempat tinggal saya sekarang jadi terpaksa cabainya saya ganti dengan cabai merah besar biasa hanya rasa pedasnya saya ganti dengan cabai rawit. So bagi anda yang mempunyai problem serupa silahkan pakai cara ini. Ditanggung rasa pedasnya tetap bikin hah hah huh huh ;-) So untuk saudara saudari dari Tanah Lombok mohon maaf atas kekurangan di atas. 

Bahan:

  1. 1 ekor ayam utuh ( 1000 gr), cuci bersih.
  2. 100 ml minyak goreng
  3. 1 buah jeruk limau ( Bisa diganti dengan jeruk nipis)

Bumbu Halus:

  1. 12 buah cabai merah keriting
  2. 3 - 5 buah cabai rawit merah
  3. 10 butir bawang merah
  4. 5 butir bawang putih
  5. 2 buah tomat
  6. 4 cm kencur
  7. 25 gr gula merah, sisir
  8. 1 sdt terasi goreng
  9. 2 sdt garam
Bahan Ayam Taliwang


--> Cara Membuat
  1. Belah ayam di bagian dada hingga ke arah leher sampai putus.
  2. Balikkan ayam kemudian tekan bagian punggungnya hingga ayam terbuka, kaki dan sayap mengarah ke luar.
  3. Haluskan bahan bumbu halus dengan cobek atau blender. Tambahkan sedikit minyak dlm blender jika perlu.
  4. Tumis bumbu halus dalam wajan yang agak besar sampai matang dan berbau harum. Aduk sekali-kali.
  5. Perlu waktu kurang lebih 20 - 30 menit untuk menumis sampai air menyusut dan bumbu relatif kering menyerupai sambal.
  6. (Hati-hati dengan tangan anda karena bumbu meletup-letup saat ditumis).
  7. Panaskan oven dengan suhu 200°C.
  8. Angkat bumbu dari api kemudian beri perasan air jeruk limau / nipis. Cicipi, jika perlu tambahkan garam & gula sesuai selera.
  9. Lumuri ayam dengan setengah porsi bumbu hingga rata. Letakkan ayam di atas loyang datar yang besar dengan bagian dada menghadap ke atas.
  10. Panggang di dalam oven selama 30 menit. Kemudian balik ayam dengan bagian punggung menghadap ke atas.
  11. Olesi sekali lagi dengan bumbu dan panggang lagi selama 30 menit.
  12. Oleskan sisa bumbu sekali-kali. Angkat dan sajikan dengan nasi dan Pelecing Kangkung.

Catatan:

  1. Jika suka bakar ayam panggang di atas bara api sambil diolesi sisa bumbu hingga agak kering.


--> Gangan Asam Daging

Asal: Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Gangan Asam Daging
Sumber: Kumpulan Resep Nusantara

Catatan!

      Ini dia masakan khas Banjarmasin, Gangan Asam Daging. Menurut saya rasanya mirip dengan Pindang Tulang Iga dari Palembang. Paduan antara gurih, asam dan segar yang pasti menggugah selera. Sayur yang dipakai dalam resep asli sebenarnya kacang panjang. Sayangnya di tempat tinggal saya sekarang kacang panjang jarang tersedia di Toko Asia. Jadi kali ini saya pilih Buncis muda sebagai bahan pengganti. So untuk saudara-saudara setanah air di Banjar...saya mohon maaf atas kekurangan di atas. Harap dimaklumi..... namanya juga usaha. Tapi saya jamin rasanya tetap nendang dech.. 

Bahan:

  1. 500 gr daging sapi yang agak berlemak
  2. 1.5 liter air untuk merebus daging
  3. 5 lenjar kacang panjang / buncis muda
  4. 2 cm lengkuas, dimemarkan atau diiris tipis
  5. 1 batang serai, ambil bagian putih, memarkan
  6. 3 sdm air asam ( 1 sdt asam dilarutkan dalam 3 sdm air)
  7. 5 buah cabe hijau utuh
  8. garam secukupnya
  9. gula pasir sucukupnya

Bumbu Halus:

  1. 2 bh cabe merah
  2. 5 bh bawang merah
  3. 2 cm kunyit
  4. 1 sdt terasi goreng
Bahan Gangan Asam Daging


--> Cara Membuat
  1. Panaskan air sampai mendidih. Masukkan daging dan rebus sampai empuk dengan api sedang untuk mendapatkan kaldu yang jernih.
  2. ( Jika perlu buang lemak yang muncul di permukaan air ).
  3. Angkat daging dari panci. Potong2 bentuk dadu. Masukkan kembali ke dalam kaldu.
  4. Potong2 kacang panjang atau buncis muda sepanjang 3 cm.
  5. Haluskan bahan bumbu halus dengan cobek atau blender. Tambahkan sedikit minyak dlm blender jika perlu.
  6. Tumis bumbu halus bersama serai hingga matang & berbau harum.
  7. Masukkan tumisan bumbu halus ke dalam kaldu daging.
  8. Berikan air asam dan garam sesuai selera.
  9. Masukkan kacang panjang / buncis dan cabai hijau utuh.
  10. Masak hingga sayuran matang. Tambahkan gula pasir jika suka.
  11. Sajikan dengan nasi hangat.



-->
Toppa Lada 

Asal: Sulawesi Selatan
Source: Kumpulan Resep Indonesia

Catatan...

Toppa Lada
     Ini dia resep khas dari Sulawesi Selatan : Toppa Lada. Saya juga tidak tahu mengapa kok dinamakan Toppa Lada. Perkiraan saya Lada di sini berarti cabai karena resep ini menggunakan cabai merah. Seperti kita ketahui di beberapa daerah Indonesia cabai sering disebut lada. Misalnya di daerah Minang yang terkenal dengan resep Sambal Lado Ijo atau Sambal Lado Merah. Itu sekedar analisa saya. Mungkin rekan-rekan dari SulSel bisa memberikan penjelasan yang lebih tepat. Saya percaya setiap nama masakan pasti punya kaitan sejarah dengan nama yang disandangnya.

      Menurut saya proses memasak Toppa Lada mirip dengan pembuatan Rendang dari Minangkabau, hanya beda pada bumbu dan proses memasak yang tidak terlalu lama seperti saat memasak Rendang. Daging direbus dalam santan yang sudah dicampur dengan bumbu dan secara perlahan bumbu meresap ke dalam daging selama proses memasak. Jadi buat anda yang akan mencoba resep ini pertama kali, jangan heran kalau di awal-awal anda coba mencicipi kuah, rasanya belum mengena di lidah alias masih ngalor ngidul. Ini dari pengalaman saya pribadi supaya anda tidak terkejut dan buru-buru putus asa. Saya sarankan untuk menunggu agak lama, sekitar 1 jam saat bumbu sudah benar-benar meresap dan santan mulai mengental. Saat itulah kesabaran anda mulai menuai hasil. Rasanya hhmmmmmmmmmmm sedap... Selamat Mencoba OK??.. 

Bahan:


  1. 500 gr daging sapi, potong sesuai selera
  2. 1 liter santan kental
  3. 2 buah serai, geprek, potong jadi 2 bagian
  4. 2 cm lengkuas, geprak
  5. garam secukupnya

Bumbu Halus:

  1. 3 - 5 buah cabe merah
  2. 6 bawang merah
  3. 3 siung bawang putih
  4. 6 butir kemiri
Bahan Toppa Lada



Cara Membuat:
  1. Cincang semua bahan bumbu halus kemudian blender sampai halus.
  2. Jika perlu tambahkan sekitar 50 ml santan untuk mempermudah proses penghancuran.
  3. Masukkan ke dalam panci ukuran sedang.
  4. Tuangi santan, tambahkan serai dan lengkuas.
  5. Masak dengan api sedang sampai santan mendidih. Aduk agar santan tidak pecah.
  6. Masukkan daging. Teruskan memasak dengan api sedang selama 1 jam sampai kuah mengental. Aduk sekali-kali.
  7. Cicipi kuah, tambahkan garam sesuai selera.
  8. Pastikan daging sudah benar-benar lunak dan bumbu meresap. Angkat dari api.

http://www.lestariweb.com/resep-indonesia/Indonesia/Index.htm
-->  

-->



-->



-->




-->  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar